Jul 15, 2023
Tentara Bayaran Wagner Disebut Latih Pasukan Belarusia
Tentara bayaran Wagner terlihat melatih pasukan Belarusia di Kota Asipovichy, Belarusia pada Jumat (14/7/2023). Hal ini terlihat dalam video yang dibagikan Kementerian Pertahanan Belarusia. Dilansir Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Belarusia tidak merinci jumlah tentara Wagner yang berada di Minsk, Belarusia.
Pihak berwenang mengaku akan memberikan informasi tambahan mengenai apa yang dikerjakan tentara Wagner di Belarusia. Sebelumnya, pada 23 24 Juni 2023 kemarin, Wagner mengejutkan dunia dengan upaya pemberontakannya di Ibu Kota Rusia, Moskow. Untuk mengakhiri pemberontakan singkat tersebut, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko ikut turun tangan.
Di bawah kesepakatan yang ditengahi Lukashneko, Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin menarik tentara bayarannya dengan imbalan Rusia membatalkan tuduhan pemberontakan. Waspada Tentara Bayaran Wagner, Polandia Akan Kirimkan 10.000 Tentara ke Perbatasan Belarusia KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 89, Menyimak Kritis Teks Negosiasi
Efektif Cegah Lonjakan Kadar Gula Darah Usai Makan Nasi, dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Gampangnya Tentara Bayaran Wagner Bangkit Kembali, Pasukan Ukraina Langsung Ketar ketir Pasukan Wagner Mulai Tinggalkan Belarusia setelah Pemimpinnya Tewas
Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4 Yevgeny Prigozhin tidak terlihat di depan umum sejak meninggalkan Rostov, Rusia pada 24 Juni. Belum lama ini tersiar kabar bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu Yevgeny Prigozhin lima hari setelah pemberontakan singkat.
Berbicara kepada harian Rusia Kommersant pada Kamis (13/7/2023), Putin mengatakan Wagner dapat memilih melanjutkan layanan mereka untuk militer reguler Rusia. "Mereka akan dipimpin oleh orang yang selama ini menjadi komandan mereka yang sebenarnya," lanjutnya. Dia juga menekankan tidak ada kerangka hukum untuk organisasi militer swasta, lapor BBC.
Wagner Group masih merekrut pejuang di seluruh Rusia meskipun ada isu kelompok tentara itu akan dibubarkan. "Dengan menggunakan nomor telepon Rusia, kami menelepon lebih dari selusin pusat perekrutan," ungkap BBC. Dalam melakukan penyelidikan tersebut, BBC mengaku bertanyaatas nama seorang saudara.
Semua yang menjawab staf menegaskan bahwa bisnis berjalan seperti biasa. Dari Kaliningrad di barat hingga Krasnodar di selatan, tidak ada yang percaya bahwa kelompok itu dibubarkan. Di Kota Murmansk, seorang wanita di klub olahraga Viking mengonfirmasi bahwa dia masih mendaftarkan tentara untuk Ukraina.
"Jika seseorang ingin pergi, mereka hanya perlu menelepon saya dan kami akan menetapkan harinya," jawab staf. Beberapa orang yang mengangkat telepon menekankan bahwa anggota baru menandatangani kontrak dengan kelompok tentara bayaran itu sendiri, bukan kementerian pertahanan Rusia. "Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kementerian pertahanan," tegas seorang pria di klub olahraga Sparta di Volgograd.
"Tidak ada yang berhenti, kami masih merekrut," tegas staf itu.
More Details